Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bekasi, Bantargebang, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, Jatisampurna, Medansatria, Mustikajaya, Pondokgede, Pondokmelati, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi
Hallo semuanya, alhamdulillah saya bisa menulis artikel lagi. Artikel kali ini akan membahas daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi. Daftar kecamatan dan kelurahan ini sangat penting untuk diketahui bagi kamu yang ingin mencari informasi terkait wilayah administratif di Kota Bekasi.
Daftar Isi:
Silakan lanjut membaca untuk mengetahui informasi lengkap tentang daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi.
Kecamatan Bekasi Timur
Kecamatan Bekasi Timur adalah salah satu kecamatan di Kota Bekasi. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sekitar 10,34 km² dan berpenduduk sekitar 250.000 jiwa. Kecamatan Bekasi Timur dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan di Kota Bekasi. Di wilayah ini terdapat banyak pabrik dan perusahaan besar, seperti PT Unilever Indonesia, PT Coca-Cola Amatil Indonesia, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur. Selain itu, di Kecamatan Bekasi Timur juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan besar, seperti Bekasi Cyber Park dan Summarecon Mall Bekasi.
Kecamatan Bekasi Timur terbagi menjadi 7 kelurahan, yaitu:
- Bekasi Jaya
- Bekasi Timur
- Cikunir
- Jatibening
- Pondokgede
- Rawa Lumbu
- Rejasari
Kecamatan Bekasi Barat
Kecamatan Bekasi Barat adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kecamatan Bekasi Barat merupakan daerah yang berkembang pesat dengan potensi sumber daya yang melimpah. Luas wilayah Kecamatan Bekasi Barat adalah 7,25 km² dengan jumlah penduduk sekitar 150.000 jiwa.
Daftar Kelurahan
- Bintar Jaya
- Jakasampurna
- Margahayu
- Pekayon Jaya
- Perwira
- Bintara
- Kranji
- Jakasetia
Data Statistik
No. | Kelurahan | Luas Wilayah (km²) | Jumlah Penduduk (jiwa) |
---|---|---|---|
1 | Bintar Jaya | 0,82 | 20.000 |
2 | Jakasampurna | 1,10 | 30.000 |
3 | Margahayu | 1,25 | 25.000 |
4 | Pekayon Jaya | 1,00 | 20.000 |
5 | Perwira | 0,75 | 25.000 |
6 | Bintara | 0,90 | 20.000 |
7 | Kranj |
Kecamatan Bekasi Selatan
Kecamatan Bekasi Selatan merupakan salah satu kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 10,93 km² dan penduduk sebanyak 188.723 jiwa (2021). Kecamatan Bekasi Selatan terbagi menjadi 6 kelurahan, yaitu:
- Jakasetia
- Jakaperna
- Margahayu
- Mustikajaya
- Pekayon Jaya
- Sepanjang Jaya
Kecamatan Bekasi Selatan terletak di sebelah selatan Kota Bekasi. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara: Kecamatan Bekasi Barat
- Sebelah timur: Kecamatan Bekasi Timur
- Sebelah selatan: Kecamatan Pondok Gede
- Sebelah barat: Kecamatan Bekasi Utara
Kecamatan Bekasi Selatan merupakan pusat pemerintahan Kota Bekasi. Di kecamatan ini terdapat gedung Balaikota Bekasi, DPRD Kota Bekasi, dan kantor-kantor pemerintahan lainnya. Selain itu, Kecamatan Bekasi Selatan juga merupakan pusat bisnis dan perdagangan. Di kecamatan ini terdapat banyak pertokoan, pusat perbelanjaan, dan perkantoran.
Kecamatan Bekasi Selatan merupakan salah satu kecamatan terpenting di Kota Bekasi. Kecamatan ini memiliki peran penting dalam pemerintahan, bisnis, dan perdagangan.
Kecamatan Bekasi Utara
Kecamatan Bekasi Utara adalah salah satu kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah informasi penting mengenai kecamatan ini:
Profil Umum
- Jumlah Penduduk: Sekitar 336.273 jiwa, menjadikannya sebagai kecamatan terpadat di Kota Bekasi
- Luas Wilayah: Mencakup area seluas 2.081 hektar (5.142 acre) dengan populasi yang terus meningkat dari 308.593 jiwa pada sensus 2010 menjadi 337.013 jiwa pada 2020
- Pusat Administrasi: Terletak di Kelurahan Perwira
Kelurahan
Kecamatan Bekasi Utara terdiri dari enam kelurahan:
- Harapan Jaya
- Kaliabang Tengah
- Perwira
- Harapan Baru
- Teluk Pucung
- Marga Mulya
Fasilitas Umum
Kecamatan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan masyarakat, antara lain:
- Pasar Tradisional: Pasar Teluk Buyung, Pasar Harapan Jaya, dan Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bekasi.
- Pusat Perbelanjaan: Summarecon Mal Bekasi dan Hari Hari.
- Rumah Sakit: RS Anna Medika, RS Seto Hasbadi, dan Primaya Hospital.
- Institusi Pendidikan: Terdapat berbagai sekolah dari tingkat TK hingga SMA, termasuk SMA Islam Al-Azhar dan SMPK Penabur
Transportasi
Bekasi Utara memiliki akses transportasi yang baik, termasuk:
- Commuter Line: Stasiun Bekasi sebagai salah satu titik transit.
- Angkutan Umum: Layanan Transjakarta dan BisKita Trans Bekasi yang menghubungkan berbagai lokasi dalam kota
Pengembangan dan Kebijakan
Kecamatan ini juga berfokus pada penataan ruang untuk menciptakan kawasan permukiman dan perdagangan yang berwawasan lingkungan, sesuai dengan arah kebijakan pembangunan wilayah
Dengan berbagai fasilitas dan kebijakan yang mendukung, Kecamatan Bekasi Utara terus berkembang menjadi salah satu kawasan penting di Kota Bekasi.
Kecamatan Pondok Gede
Kecamatan Pondok Gede adalah salah satu kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah informasi penting mengenai kecamatan ini:
Geografi dan Batas Wilayah
- Luas Wilayah: Sekitar 1,743 hektar (4,307 acre).
- Batas Wilayah:
- Utara: Kecamatan Makasar dan Kecamatan Bekasi Barat
- Barat: Kecamatan Cipayung
- Timur: Kecamatan Bekasi Selatan
- Selatan: Kecamatan Pondok Melati dan Jatiasih
Demografi
- Populasi: Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk di Kecamatan Pondok Gede adalah sekitar 229,787 jiwa
- Komposisi Penduduk (2023): Terdiri dari 117,443 laki-laki dan 113,980 perempuan
Pembagian Administratif
Kecamatan Pondok Gede terbagi menjadi lima kelurahan:
- Jati Waringin
- Jati Bening
- Jati Makmur
- Jati Cempaka
- Jati Bening Baru
Sejarah
Pondok Gede memiliki sejarah yang panjang, awalnya merupakan lahan pertanian dan peternakan pada tahun 1775. Nama “Pondok Gede” berasal dari sebuah rumah besar yang dibangun oleh Johannes Hoojiman, seorang tuan tanah Belanda. Rumah tersebut dikenal karena ukurannya yang besar dan arsitekturnya yang unik
Pendidikan
Di Kecamatan Pondok Gede terdapat beberapa institusi pendidikan, termasuk:
- SMA Negeri 5 Bekasi
- SMAS Yadika 4 Bekasi
Kesalahpahaman Umum
Banyak orang mengira bahwa Pondok Gede merupakan bagian dari Jakarta karena kedekatannya dengan Jakarta Timur. Namun, secara administratif, Pondok Gede adalah bagian dari Kota Bekasi
Kecamatan ini juga sering menjadi lokasi yang ramai dengan berbagai fasilitas umum dan akses transportasi yang baik, menjadikannya tempat tinggal yang strategis bagi banyak orang yang bekerja di Jakarta.
Kecamatan Jatiasih
Kecamatan Jatiasih adalah salah satu dari dua belas kecamatan yang berada di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai kecamatan ini:
Geografi dan Demografi
- Luas Wilayah: Jatiasih mencakup area seluas 2.426 hektar (atau 24,26 km²)
- Populasi: Pada sensus tahun 2020, jumlah penduduk Jatiasih mencapai 247.362 jiwa. Perkiraan populasi pada pertengahan tahun 2023 adalah 239.159 jiwa, dengan komposisi 119.326 laki-laki dan 119.823 perempuan
Pembagian Wilayah
Kecamatan ini terdiri dari enam kelurahan, masing-masing dengan luas dan jumlah penduduk yang berbeda:
Kode Wilayah | Nama Kelurahan | Luas (km²) | Populasi (2023) | Kode Pos |
---|---|---|---|---|
32.75.09.1001 | Jati Mekar | 4.53 | 40,268 | 17422 |
32.75.09.1002 | Jatiasih | 3.63 | 37,678 | 17423 |
32.75.09.1003 | Jati Kramat | 3.54 | 45,574 | 17421 |
32.75.09.1004 | Jati Rasa | 2.97 | 40,521 | 17424 |
32.75.09.1005 | Jati Luhur | 4.13 | 34,475 | 17425 |
32.75.09.1006 | Jati Sari | 5.46 | 40,643 | 17426 |
Batas Wilayah
Jatiasih berbatasan dengan:
- Utara: Kecamatan Bekasi Selatan
- Barat: Kecamatan Pondok Gede
- Timur: Kecamatan Rawa Lumbu
- Selatan: Kecamatan Jatisampurna dan Gunung Putri
Sejarah
Sebelum menjadi kecamatan mandiri, Jatiasih merupakan bagian dari Kecamatan Pondok Gede hingga pemisahan yang dilakukan pada tahun 1992
Pusat Administrasi
Kantor administrasi kecamatan terletak di kelurahan Jatiasih, yang juga berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat setempat
Kecamatan Jatiasih terus berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi di kawasan Jabodetabek, menjadikannya salah satu wilayah yang strategis di Kota Bekasi.
Kecamatan Bantar Gebang
Kecamatan Bantargebang adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dikenal juga dengan nama Bantar Gebang, kecamatan ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam aspek demografi serta administrasi.
Sejarah dan Pembentukan
Bantargebang resmi menjadi kecamatan tersendiri pada tanggal 24 Desember 1981, setelah dimekarkan dari Kecamatan Setu berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 1981
Sebelum kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1942, struktur pemerintahan di Bantargebang mengalami perubahan signifikan di bawah pendudukan Jepang, yang menggabungkan dua kampung: Kampung Bantargebang dan Kampung Cikiwul
Geografi dan Luas Wilayah
Kecamatan ini memiliki luas total sekitar 19,24 km² (1.924 hektar) dengan ketinggian bervariasi antara 29 m hingga 62 m di atas permukaan laut
Lokasinya yang strategis menjadikannya bagian penting dari wilayah metropolitan Jabodetabek.
Demografi
Berdasarkan data terbaru pada tahun 2023, jumlah penduduk Kecamatan Bantargebang mencapai 113.988 jiwa, dengan komposisi 58.047 laki-laki dan 55.941 perempuan
Rasio jenis kelamin menunjukkan adanya 103 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Kepadatan penduduk di kecamatan ini adalah sekitar 5.925 jiwa/km², dengan Kelurahan Bantargebang mencatat kepadatan tertinggi
Pembagian Administratif
Bantargebang terbagi menjadi empat kelurahan:
- Kelurahan Bantargebang: Luas 4,39 km²
- Kelurahan Cikiwul: Luas 5,46 km²
- Kelurahan Ciketing Udik: Luas 4,36 km²
- Kelurahan Sumur Batu: Luas 5,03 km²
Setiap kelurahan memiliki karakteristik dan komposisi penduduk yang berbeda-beda
Ekonomi dan Pekerjaan
Mayoritas penduduk di Bantargebang bekerja sebagai buruh di sektor informal. Namun, di Kelurahan Sumur Batu, terdapat variasi profesi yang lebih luas, termasuk banyak petani karena masih adanya lahan pertanian yang mendominasi kawasan tersebut
Fasilitas dan Infrastruktur
Kecamatan ini juga dikenal dengan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang beroperasi sejak tahun 1989 dan menangani volume sampah rata-rata antara 6.500 hingga 7.000 ton per hari
Ini menunjukkan pentingnya infrastruktur dalam pengelolaan lingkungan di daerah ini.Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, Kecamatan Bantargebang terus berkembang sebagai bagian integral dari Kota Bekasi dan wilayah metropolitan Jabodetabek.
Kecamatan Mustika Jaya
Kecamatan Mustika Jaya adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai kecamatan ini:
Informasi Umum
- Lokasi: Mustika Jaya berada di provinsi Jawa Barat, dengan kode administrasi Kemendagri 32.75.11 dan kode BPS 3275031
- Luas Wilayah: Kecamatan ini memiliki luas sekitar 59 km²
- Jumlah Penduduk: Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk di Kecamatan Mustika Jaya mencapai 9.857.441 jiwa dengan kepadatan sekitar 198.312 jiwa/km²
Kelurahan
Kecamatan Mustika Jaya terdiri dari empat kelurahan, yaitu:
- Kelurahan Mustikajaya
- Kelurahan Mustikasari
- Kelurahan Padurenan
- Kelurahan Cimuning
Arah Kebijakan dan Pengembangan
Penataan ruang di Kecamatan Mustika Jaya bertujuan untuk menciptakan kawasan perdagangan dan jasa, permukiman skala besar, serta kawasan industri yang berlandaskan kearifan lokal dan berwawasan lingkungan berkelanjutan
Statistik dan Data
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi merilis publikasi tahunan yang memberikan gambaran mengenai kondisi demografis dan sosial ekonomi di Kecamatan Mustika Jaya. Data ini dapat digunakan sebagai indikator dalam pengambilan kebijakan.
Kecamatan Mustika Jaya merupakan salah satu area yang terus berkembang di Kota Bekasi, dengan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat infrastruktur dan layanan publik.
Kecamatan Jatisampurna
Jatisampurna: Kecamatan di Kota Bekasi
Lokasi dan Sejarah
Jatisampurna adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sebelum tahun 1963, wilayah ini merupakan bagian dari Kawedanan Jonggol dan kemudian digabungkan ke dalam Kecamatan Pondok Gede. Pada tahun 2000, Jatisampurna resmi dimekarkan menjadi kecamatan tersendiri
Demografi
Kecamatan Jatisampurna memiliki luas sekitar 2.019 hektar. Berdasarkan data sensus, populasi Jatisampurna pada tahun 2020 tercatat sebanyak 123.924 jiwa, dengan estimasi populasi pada pertengahan tahun 2023 mencapai 114.108 jiwa
Terdapat lima kelurahan di kecamatan ini, yaitu:
Nama Kelurahan | Luas (km²) | Populasi (2023) | Kode Pos |
---|---|---|---|
Jatisampurna | 4.19 | 30,627 | 17433 |
Jati Karya | 5.15 | 15,781 | 17435 |
Jati Ranggon | 3.22 | 28,026 | 17432 |
Jati Rangga | 4.54 | 18,316 | 17434 |
Jati Raden | 3.08 | 21,358 | 17433 |
Pendidikan
Di Jatisampurna terdapat berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga universitas. Beberapa sekolah yang terkenal di antaranya adalah:
- Sekolah Alam Bekasi
- SMA Yadika 11
- SDN Jatisampurna I
- Sekolah Islam Darul Abror
Perkembangan Infrastruktur
Kecamatan ini mengalami perkembangan yang pesat, terutama setelah dibangunnya Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang melewati wilayah ini. Berbagai pusat perbelanjaan seperti Mall Plaza Cibubur dan Citra Grand Cibubur juga telah berdiri, meningkatkan daya tarik kawasan ini bagi pengembang properti
Dengan lokasi strategis dan infrastruktur yang berkembang, Jatisampurna terus menjadi salah satu kecamatan yang menarik untuk ditinggali dan berinvestasi di Kota Bekasi.
Kecamatan Medan Satria
Kecamatan Medan Satria adalah salah satu dari dua belas kecamatan yang ada di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah informasi penting mengenai kecamatan ini:
Geografi dan Demografi
- Luas Wilayah: Medan Satria memiliki luas sekitar 1.321 hektar (atau 13,21 km²)
- Populasi: Pada tahun 2020, jumlah penduduknya tercatat sebanyak 162.119 jiwa, dengan estimasi pada pertengahan 2023 sebanyak 158.729 jiwa
- Pembagian Wilayah: Kecamatannya terbagi menjadi empat kelurahan:
- Medansatria: Luas 3,85 km², populasi 28.114 jiwa.
- Harapan Mulya: Luas 2,06 km², populasi 24.408 jiwa.
- Pejuang: Luas 5,89 km², populasi 75.510 jiwa.
- Kali Baru: Luas 1,41 km², populasi 30.697 jiwa
Batas Wilayah
Kecamatan Medan Satria berbatasan dengan:
- Utara: Kabupaten Bekasi
- Selatan: Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Selatan
- Timur: Kecamatan Bekasi Utara
- Barat: Kecamatan Cakung, Jakarta Timur
Aksesibilitas
Kecamatan ini memiliki akses yang baik ke Jakarta melalui beberapa jalan strategis:
- Jalan Raya Bekasi yang menghubungkan ke berbagai daerah di Jakarta.
- Jalan Tol JORR yang memudahkan akses ke Jakarta Timur dan Jakarta Selatan
Fasilitas dan Infrastruktur
Di Medan Satria terdapat perumahan elit seperti Kota Harapan Indah dan akses transportasi umum yang baik, termasuk layanan bus Mayasari Bakti dan DAMRI ke Bandara Soekarno-Hatta
Dengan karakteristik ini, Kecamatan Medan Satria menjadi salah satu kawasan yang berkembang di Kota Bekasi dengan fasilitas yang mendukung kehidupan masyarakatnya.
Kecamatan Pondok Melati
Kecamatan Pondok Melati adalah salah satu kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Pondok Gede yang resmi berdiri pada tahun 2005 berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2005. Sebelum menjadi kecamatan, wilayah ini dikenal sebagai desa Jati Melati yang merupakan bagian dari Kabupaten Jatinegara dan kemudian Kabupaten Bekasi
Sejarah
Pondok Melati mulai dibahas untuk pemekaran pada tahun 2001, dengan rencana beberapa kelurahan di bagian selatan Kecamatan Pondok Gede akan menjadi bagian dari kecamatan baru ini. Wilayah Pondok Melati berbatasan langsung dengan Kawedanan Jonggol di Kabupaten Bogor. Sejak berdirinya, kecamatan ini dikenal dengan kerukunan umat beragamanya, terlihat dari keberadaan gereja Katolik, gereja Kristen Pasundan, dan masjid yang saling berdekatan
Desa/Kelurahan
Di dalam Kecamatan Pondok Melati terdapat beberapa kelurahan, meskipun rincian spesifiknya tidak disebutkan dalam sumber yang ada.
Transportasi
Akses menuju Kecamatan Pondok Melati semakin mudah berkat adanya Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Angkutan umum yang melayani kawasan ini antara lain:
- Koasi K21A ke Pondok Gede via Jalan Raya Kecapi
- Koasi K21B ke Pondok Gede via Jalan Raya Kecapi
- KWK T10 jurusan Cililitan-Komplek Chandra
- Koasi K06 jurusan Kampung Rambutan-Ujung Aspal
Pendidikan
Kecamatan ini juga memiliki beberapa institusi pendidikan, termasuk:
- SMP Negeri 35 Bekasi
- SMA Negeri 16 Bekasi
- SMK Negeri 10 Bekasi
Kecamatan Pondok Melati terus berkembang baik dari segi infrastruktur maupun sosial, menjadikannya salah satu daerah yang menarik di Kota Bekasi.
Kecamatan Rawalumbu
Kecamatan Rawalumbu adalah salah satu dari dua belas kecamatan yang terletak di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berikut adalah informasi penting mengenai kecamatan ini:
Geografi dan Demografi
- Luas Wilayah: Kecamatan Rawalumbu mencakup area seluas 1.685 hektar (sekitar 4.164 acre) dan terdiri dari empat kelurahan.
- Populasi: Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 220.699 jiwa, dengan perkiraan pada pertengahan 2023 menjadi 222.398 jiwa, terdiri dari 111.408 laki-laki dan 110.990 perempuan
Kelurahan di Rawalumbu
Kecamatan ini terbagi menjadi empat kelurahan:
Kode Wilayah | Nama Kelurahan | Luas (km²) | Populasi (2023) | Kode Pos |
---|---|---|---|---|
32.75.05.1001 | Bojong Rawalumbu | 6.39 | 78,915 | 17116 |
32.75.05.1002 | Pengasinan | 3.49 | 62,048 | 17115 |
32.75.05.1003 | Sepanjang Jaya | 3.02 | 36,825 | 17114 |
32.75.05.1004 | Bojong Menteng | 3.95 | 44,610 | 17117 |
Total | 16.85 | 222,398 |
Pusat Administrasi
- Ibu Kota Kecamatan: Bojong Rawalumbu merupakan pusat administrasi Kecamatan Rawalumbu
Sejarah
Kecamatan Rawalumbu dibentuk sebagai hasil pemisahan dari Kecamatan Bekasi Timur berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang mengubah struktur pemerintahan daerah di Kota Bekasi
Fasilitas Kesehatan
Kecamatan ini memiliki beberapa fasilitas kesehatan yang mencakup:
- Rumah Sakit Umum Swasta: 4
- Rumah Sakit Bersalin: 20
- Puskesmas: 3
- Apotek: 35
- Klinik: 24
Kecamatan Rawalumbu pernah mengalami masalah dengan Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga peningkatan fasilitas kesehatan masih diperlukan
Keberagaman Agama
Penduduk Kecamatan Rawalumbu terdiri dari berbagai suku dan agama, dengan mayoritas beragama Islam dan minoritas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha
Kecamatan Rawalumbu merupakan area yang berkembang pesat dalam hal populasi dan infrastruktur, serta memiliki potensi untuk terus tumbuh seiring dengan perkembangan Kota Bekasi secara keseluruhan.
Sumber: id.wikipedia.org